- Home
- Tata Cara Umroh

Tata Cara Umroh
Memahami tata cara umroh merupakan suatu kewajiban bagi setiap calon jamaah umroh sebelum berangkat menuju tanah suci. Seluruh rangkaian utama dalam umroh adalah dimulai dari Bersuci, memakai Ihram, Tawaf, Sa’i dan diakhiri dengan Tahalul.
Pentingnya memahami seluruh aturan dalam rangkaian ibadah umroh untuk dapat dijadikan pedoman bagi calon jamaah umroh dalam melaksanakan ibadah umroh nantinya di tanah suci.
Umroh adalah ziarah ke Baitullah dengan thawaf atau mengelilingi ka’bah 7 kali, sa’i atau berlari-lari kecil di antara bukit Shafa dan Marwah, dan diakhiri dengan mencukur gundul ataupun memendekkan rambut di kepala.
Hukum ibadah umroh itu sendiri berbeda beda menurut dari setiap imam. Untuk Imam Syafi’i dan Imam Hambali adalah wajib dilaksanakan seumur hidup sekali bagi yang mampu, sedangkan menurut Imam Maliki dan Imam Hanafi hukumnya adalah Sunnah Muakad (sunnah yang sangat dianjurkan).
Pahami Tata Cara Umroh sesuai urutannya
Umroh adalah ziarah ke Baitullah dengan thawaf atau mengelilingi ka’bah 7 kali, sa’i atau berlari-lari kecil di antara bukit Shafa dan Marwah, dan diakhiri dengan mencukur gundul ataupun memendekkan rambut di kepala.Sebelum Anda berumroh pentingnya memahami tata cara umroh sesuai dengan urutan dan aturannya yang diawali dengan mempersiapkan diri secara fisik dan materi serta persiapan awal dengan banyak mengingat beberapa amalan penting yang dipelajari dari rumah sebelum keberangkatan.
Amalan penting tersebut dapat menjadi penyempurna ibadah umroh itu sendiri, karena untuk memperoleh Umroh yang Mabrur akan terkait dengan amalan dan perbuatan kita sendiri.
Bagaimana Umroh yang Mabrur ?
- Meningkatnya ketaatan kepada Allah SWT
- Semakin merasakan cinta kepada Islam dan takut kepada Allah SWT
- Perubahan secara perilaku maupun sosial yang lebih baik
- Selalu merasa tenang dihati dan bahagia
- Diijabahnya doa selama umrah
- Dan banyak lainnya yang bersifat positif
Syarat Umroh
- Beragama Islam
- Baligh (dewasa)
- Aqil (berakal sehat)
- Istita’ah (mampu baik fisik, biaya, dan kemanan)
- Merdeka
Hikmah Umroh
- Bentuk syukur kepada Allah SWT
- Taqarrub yani upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT
- Munajat kepada Allah SWT dengan pahala yang melimpah
- Mendapatkan pelajaran terkait nilai ajaran islam
- Menyempurnakan rukun Islam
- Jihad bagi wanita
Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ وَصَلاَةٌ فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ
Artinya: Salat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1000 salat di masjid lainnya selain Masjidil Haram. Salat di Masjidil Haram lebih utama daripada 100.000 salat di masjid lainnya.
Rangkaian Amal Umroh
- AMAL RUKUN UMRAH
Wajib dan menentukan sahnya Umrah - AMAL WAJIB UMRAH
Wajib dan menentukan kesempurnaan Umrah, bila tertinggal salah satunya maka disempurnakan dengan membayar DAM - AMAL SUNNAH UMRAH
Sunnah melengkapi pahala kesempurnaan Umrah
Rukun Umroh
Rukun Umroh dibagi dalam beberapa cara dengan diawali bersuci dan berihram serta berniat untuk umroh dengan membaca :
“Nawaitul umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma ‘umratan“.
Artinya: “Aku niat melaksanakan umrah dan berihram karena Allah Swt. Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah untuk berumrah.”
Berikut urutan Rukun Umroh dibawah ini :
- Ihram
Dalam ibadah umroh, umat muslim wajib untuk mengenakan pakaian Ihram dan melakukan niat dari Miqat (titik awal memulai umroh) - Tawaf
Mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali diawali dan diakhiri di Hajar Aswad. Setiap putaran ketika sejajar dengan Hajar Aswad maka dianjurkan melakukan Istilam atau melambaikan tangan ke arah Hajar Aswad 3 kali sembari mengucapkan : Bismillahi Allahu Akbar… Bismillahi Allahu Akbar… Bismillahi Allahu Akbar - Sa’i
Merupakan lari kecil dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah yang dilakukan sebanyak 7 kali. Tidak ada doa khusus yang dibacakan saat melakukan lari kecil, namun jamaah diperbolehkan untuk membaca doa sesuai apa yang diinginkan - Tahalul
Perwujudan dari tahallul adalah dengan mencukur minimal tiga helai rambut. Tahallul merupakan rangkaian terakhir dari pelaksanaan Umrah. Tahallul artinya menghalalkan atau memperbolehkan hal yang dilarang selama melakukan ibadah umrah. - Tertib
Niat Ihram dari Miqat
- Miqat adalah batas tempat (Miqat Makani), yaitu batas batas yang ditetapkan syariat untuk meniatkan Ihram Haji/Umrah bagi yang melaksanakan
- Miqat bagi diluar Kota Makkah adalah Al-Juhfah, Dzatu Irqin, Dzul Hulaifah (Bir Ali), Yalamlam, dan Qornul Manazil
- Miqat bagi jamaah dari luar Kota Makkah adalah tempat tinggalnya
- Jamaah dari Indonesia yang langsung ke Makkah maka Miqatnya di atas pesawat daat melewati Miwat
- Bagi jamaah Indonesia yang ke Madinah maka Miqat di Dzul Hulaifah (Bir Ali)
Larangan Ketika Ihram
- Bagi laki-laki tidak boleh menggunakan pakaian yang berjahit dan menutup kepala
- Bagi wanita tidak boleh menutup muka dan telapak tangan
- Berkata kasar, fasik, atau berdebat (berantem)
- Mencabut atau menggunting rambut atau bulu di tubuh
- Memotong kuku
- Memakai wewangian (sabun, bedak, tisue atau yang mengharumkan
- Memakai sepatu atau penutup kepala bagi laki-laki
- Memakai sarung tangan untukwanita
- Bermesraan antara suami-istri
- Meminang, dipinang, menikah dan menikahkan
- Mencabut dan memotong ranting pohon /tanaman
- Membunuh binatang
Tawaf Wada
Tawaf Wada adalah amalan terakhir ketika Umrah sebelum meninggalkan kota Makkah dan untuk wanita yang berhalangan (haid) tidak wajib untuk melakukan Tawaf Wada.
Sesuai perintah Nabi SAW bahwa tawaf wada merupakan akhir dari segala kegiatan selama berhaji/umrah. Nabi SAW bersabda:
لاَ يَنْفِرَنَّ أَحَدٌ حَتَّى يَكُونَ آخِرُ عَهْدِهِ بِالْبَيْتِ
Artinya: Janganlah seseorang di antara kamu pulang melainkan akhir yang dilakukannya adalah thawaf di Baitullah (HR.Muslim,IV/93)
Adapun bagi wanita haid, sementara waktu pemulangan sudah segera tiba, maka bagi wanita haid tersebut diberikan dispensasi untuk tidak melakukan tawaf wada. Hal ini berdasarkan hadis Nabi SAW berikut ini:
أُمِرَ النَّاسُ أَنْ يَكُونَ آخِرُ عَهْدِهِمْ بِالْبَيْتِ إِلاَّ أَنَّهُ خُفِّفَ عَنِ الْمَرْأَةِ الْحَائِضِ
Artinya: Orang-orang (yang menunaikan ibadah haji) diperintahkan oleh Nabi Saw agar mengakhirinya dengan thawaf di Baitullah, kecuali bagi wanita yang tengah haid, ia diberi keringanan atau dispensasi (tidak harus melakukannya). (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Sunnah Umrah
- Mandi Ihram
- Memakai Parfum (kecuali saatIhram)
- Melafadzkan niat Ihram sesudahShalat
- Mengulang Talbiyah
- Berdoa saat memasuki makkah
- Berdoa saat memasuki masjidilharam
- Berdoa saat melihat ka’bah
- Mencium HajarAswad
- Sholat di Hijr Ismail
- Minum air zamzam
- Thawaf sunnah
- Mengulang Talbiyah
Apa yang dianjurkan ketika berada di Makkah dan Madinah saat Umrah
Ketika kita berada di dua kota suci yaitu Makkah dan Madinah maka dianjurkan untuk melakukan amalan amalan sebagai berikut :
Ketika berada di Makkah
- Sholat berjamaah di Masjidil Haram
- Thawaf Sunnah
- Sholat sunnah
- Banyak membaca Al-Qur’an, berzikir dan berdoa di Masjidil Haram
- Mengikuti Sholat Jenazah
Ketika berada di Madinah
- Sholat berjamaah di Masjid Nabawi
- Sholat-sholat sunnah
- Berziarah ke Rasulullah SAW
- Berziarah ke MakanSahabat
- Sholat dan berdoa di Raudhah
- Mengikuti Sholat Jenazah
Demikianlah Tata Cara Umroh untuk dapat dijadikan sebagai panduan, jika ada dalam panduan tata cara umroh ini yang mungkin ada kesalahan, mohon untuk dapat memberikan koreksi dan saran kepada
Recent Post
All Categories
Rencanakan Perjalanan Ibadah Umroh Anda bersama kami
